Perbedaan Antara Bodybuilding dan Powerlifting

Perbedaan

Perbedaan Antara Bodybuilding dan Powerlifting

Bodybuilding dan powerlifting adalah dua bentuk olahraga angkat beban yang sering dikaitkan satu sama lain, tetapi sebenarnya memiliki tujuan, filosofi, dan pendekatan yang berbeda. Meskipun keduanya menekankan peningkatan kekuatan fisik, perbedaan mendasar dalam metode pelatihan, gaya fisik, dan tujuan akhir membuat keduanya memiliki karakteristik unik. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara bodybuilding dan powerlifting.

Perbedaan Body Building Dan Powerlifting

  1. Tujuan Utama

Salah satu perbedaan utama antara bodybuilding dan powerlifting adalah tujuan utama dari setiap olahraga tersebut.

Bodybuilding: Tujuan utama dalam bodybuilding adalah untuk mengembangkan dan memperbesar otot-otot tubuh dengan tujuan menciptakan estetika fisik yang sempurna. Bodybuilders berfokus pada pengembangan massa otot yang simetris dan terdefinisi. Mereka berusaha untuk mencapai penampilan fisik yang proporsional dan terkendali, dengan penekanan pada massa otot yang lebih besar, vaskularitas, dan kurangnya lemak tubuh. Kontes bodybuilding melibatkan penjurian berdasarkan estetika tubuh, yang meliputi tingkat kekeringan, simetri, dan kesatuan otot.

Powerlifting: Tujuan utama dalam powerlifting adalah untuk mengukur dan meningkatkan kekuatan fisik absolut. Powerlifting terdiri dari tiga angkatan utama: squat, bench press, dan deadlift. Tujuan utama adalah untuk mengangkat beban seberat mungkin dalam masing-masing angkatan. Meskipun pengembangan massa otot mungkin merupakan hasil samping dalam powerlifting, prioritas utama adalah untuk mencapai total angkatan tertinggi yang mungkin dalam ketiga angkatan.

  1. Fokus Pelatihan

Bodybuilding: Pelatihan dalam bodybuilding cenderung terfokus pada volume dan intensitas. Ini berarti bahwa bodybuilders melakukan lebih banyak repetisi dan set dalam rutinitas latihan mereka untuk menciptakan ketegangan otot dan mencapai hipertrofi otot (peningkatan ukuran otot). Latihan bodybuilding biasanya berfokus pada isolasi otot tertentu, seperti curls untuk biceps atau leg extension untuk kaki.

Powerlifting: Powerlifting berfokus pada pelatihan dengan intensitas tinggi untuk meningkatkan kekuatan maksimal dalam ketiga angkatan utama. Ini berarti bahwa powerlifters melakukan repetisi lebih rendah dan beban yang jauh lebih berat dalam latihan mereka. Angkatan-angkatan utama seperti squat, bench press, dan deadlift adalah fokus utama dalam program latihan powerlifting, dan mereka berlatih dengan berat yang mendekati atau mencapai maksimumnya.

  1. Nutrisi dan Diet

Bodybuilding: Nutrisi dalam bodybuilding sangat ketat dan sering kali melibatkan pengaturan ketat dalam hal asupan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat. Diet seorang bodybuilder didesain untuk mengoptimalkan pertumbuhan otot dan mengurangi kadar lemak tubuh. Ini sering melibatkan makanan yang kaya protein dan suplemen untuk membantu pemulihan otot dan pertumbuhan.

Powerlifting: Powerlifters juga memperhatikan diet mereka, tetapi tujuan utama mereka adalah meningkatkan kekuatan daripada estetika fisik. Asupan kalori dan protein cenderung lebih tinggi untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan otot. Namun, powerlifters mungkin lebih fleksibel dalam pola makan mereka daripada bodybuilders, karena fokus utama adalah meningkatkan total angkatan daripada menjaga tingkat kekeringan tubuh.

  1. Waktu dan Teknik Latihan

Bodybuilding: Latihan dalam bodybuilding sering memakan waktu yang cukup lama. Bodybuilders cenderung melakukan banyak set dan latihan isolasi untuk setiap kelompok otot. Fokus mereka adalah pada merasakan kontraksi otot dan mencapai pompa otot.

Powerlifting: Latihan dalam powerlifting biasanya lebih singkat dan terfokus pada ketiga angkatan utama: squat, bench press, dan deadlift. Powerlifters memprioritaskan teknik yang benar dan berat yang tinggi dalam latihan mereka. Latihan biasanya lebih intens, tetapi sesi latihan singkat.

  1. Gaya Fisik

Bodybuilding: Gaya fisik bodybuilder mencakup massa otot yang besar, otot yang terdefinisi, vaskularitas yang tinggi, dan lemak tubuh yang rendah. Mereka menciptakan bentuk tubuh yang lebih simetris dan terfokus pada estetika. Bodybuilders cenderung memiliki otot yang lebih besar dan terlihat dalam keadaan kering, yang berarti kadar lemak tubuh rendah.

Powerlifting: Powerlifters, di sisi lain, sering memiliki ukuran otot yang besar karena intensitas latihan yang mereka lakukan, tetapi fokus utama mereka adalah pada kekuatan absolut. Mereka mungkin memiliki lemak tubuh yang lebih tinggi daripada bodybuilders karena fokus mereka lebih pada performa daripada penampilan fisik.

  1. Perlengkapan

Bodybuilding: Perlengkapan yang digunakan dalam bodybuilding adalah lebih terkait dengan penampilan fisik. Ini mencakup pakaian yang memperlihatkan otot-otot, seperti celana pendek dan kaos tanpa lengan. Bodybuilders juga dapat menggunakan minyak pengkilap tubuh atau tanning untuk meningkatkan definisi otot saat mereka bersaing di panggung.

Powerlifting: Powerlifting lebih berfokus pada fungsionalitas dan kekuatan. Perlengkapan utama yang digunakan oleh powerlifters termasuk sepatu angkat berat, singlet, dan peralatan pelindung seperti pergelangan tangan dan perban lutut untuk mencegah cedera.